Metrobuananews.com | Kupang
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menanam 1000 anakan Kelor (Moringa oleifera/Marungga) di halaman belakang kantor.
Kegiatan tersebut merupakan langkah responsive Disparekraf NTT mendukung salah satu program unggulan Gubernur NTT, Viktor B. laiskodat, yakni menanam satu juta hektar Kelor.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr Marius Ardu Jelamu melalui Sekretaris Dinas, Welly Rohimone, mengatakan, untuk menyukseskan program Gubernur, aparatur pemerintah harus lebih dahulu memberikan contoh kepada masyarakat.
“Setiap pegawai diwajibkan menyiapkan 5 anakan Kelor, semua sudah penuhi kewajiban”, jelas Welly Rohimone.
Saat ini semua anakan Kelor masih disemaikan di dalam polibek dan akan dipindahkan ke lubang tanam jika semua bibit sudah tumbuh dengan baik.

“Kami akan tanam dengan jarak 1.5 meter jika bibit sudah tumbuh dengan baik”, terang Rohimone.
Dia menjelaskan, dengan menanam Kelor atau lebih dikenal dengan sebutan Marungga oleh masyarakat NTT, banyakanfaat yang bisa diperoleh.
“Kita dapat Oksigen (O2) banyak, kita dapat sayur banyak, sayur ini sangat bergizi”, ungkap Rohimone.
“Kita tanam di kantor jadi orang pariwisata tidak perlu ke pasar beli sayur, tinggal petik di halaman belakang kantor”, imbuh Rohimone sambil tertawa. (MBN01)
Komentar