Metrobuananews.com | Kupang – Dewasa ini, banyak anak muda yang suka menirukan budaya luar atau memakai produk luar negeri, karena mereka takut ketinggalan zaman, mirisnya mereka mulai perlahan melupakan dan meninggalkan budayanya sendiri .
Berbeda dengan Valentiara, bidadari negeri Sandalwood (Sumba, Red) ini begitu mencintai budaya, karena menurutnya di dalam kebudayaan terdapat keindahan hakiki yang diwariskan turun temurun oleh leluhur yang memiliki nilai historis yang wajib dilestarikan
“Saya terlahir dengan budaya, dibesarkan hingga saat ini dengan budaya karena itu sebagai generasi penerus bangsa saya memiliki hak istimewah untuk mencintai dan melestarikan budaya”, ungkap gadis pemilik nama lengkap, Valentiara Rambu Mbuana kepada Metrobuananews.com, Senin (24/9/2018)
Kecintaannya terhadap budaya menghantar gadis kelahiran Waingapu, 14 Februari 1999 itu menjuarai berbagai lomba bernuansa budaya diantaranya, Rambu Sumba Tengah tahun 2015, Harapan 1 duta wisata NTT 2015, Juara 2 traditional custome festival ( kompetisi pariwisata seindonesia ), Juara 2 dan juara favorit busana etnik face of the calenders 2018, Juara 1 busana casual face of the calenders 2018 dan Juara 2 putri pariwisata NTT 2018.

“Budaya sudah menjadi darah daging saya, budaya itu mahkota saya”, cetus Valentiara.
Kendati mengantongi sejumlah penghargaan lantaran prestasi gemilang yang dicapainya, putri kedua dari Matius umbu M dan Apriwati Rambu A, tetap rendah hati.
“Kesombongan adalah awal dari kehancuran tetapi rendah hati adalah sayap untuk terbang tinggi”, ucap Valentiara bijak.
Untuk mengasah pemahamannya tentang keaneragaman budaya dan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), Valent, demikian sapaan akrab Valentiara, memilih Jurusan Pariwisata di Universitas Politeknik Negeri Kupang (PNK) untuk mendalami hal – hal akademik.
Mahasiswi semester tiga (3) ini, menghimbau generasi muda agar mempertahankan dan melestarikan budaya bangsa sendiri, karena keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya NTT tidak dimiliki bangsa lain.
“Jika bukan generasi muda lalu siapa lagi yang akan melestarikan budaya daerah kita? Jadilah agen pariwisata dan budaya”, tandas Valent diplomatis.
Dengan perkembangan tekhnologi dan komunikasi, pemilik mata indah berzodiak Aquarius ini mengatakan, generasi muda bisa berkontribusi mempromosikan keunikan dan keanekaragaman budaya NTT sambil bersosialisasi dan berselancar di dunia maya.
“Melalui media sosial seperti Istagram atau facebook kita dapat membagikan foto atau Video tentang keindahan NTT”, terang Valent.
Dara manis asal Sumba Tengah tepatnya di Prailangina ini mencontohkan, ketika seorang membagikan keindahan dan keunikan budaya Sumba kemudian postingan tersebut dibagikan berulang kali maka dampaknya sangat besar.
“Bisa jadi ada yang mengatakan, wah di NTT ada pulau Sumba, Sumba bagus ya, liburan nanti kita ke sumba aja”, pungkas Valent.
Menurutnya gadis yang memiliki bakat modeling ini, sebuah hal sederhana jika dilakukan dengan penuh ketulusan dan cinta akan berdampak baik bagi banyak orang.
“Saya sangat mencintai keragaman budaya NTT, namun saya tidak punya alasan khusus mengapa saya jatuh cinta pada budaya dan pariwisata, karena sejatinya mencintai tidak butuh alasan”, tutup Valent mengurai senyum. (MBN01).
Komentar