“Nobar” di Sela Kampanye, Benny Litelnoni Jagokan Jepang, Akhirnya Menang

Metrobuananews.com | Waingapu – Di sela kesibukan berkampanye, calon wakil gubernur NTT,  Benny A Litelnoni, menyempatkan diri “Nobar” (Nonton Bareng, Red) piala dunia bersama masyarakat Sumba Timur, di Prapihingi, Mauliru.

Dalam acara Nobar laga Kolombia vs Jepang, cawagub nomor urut 3 itu, menjagokan tim dari negara matahari terbit, Jepang.

Keseruan Nobar tersebut membuat suasana menjadi cair, bahkan hampir tak ada jarak diantara masyarakat dan seorang pemimpin.

Baca Juga:  Dukung Pilkada Damai, Harmoni Sebar Kebaikan Bukan Tebar Fitnah

Cawagub Litelnoni dengan kesederhanaannya ikut berkomentar bahkan bersama pendukung tim negeri sakura berteriak “Goooollll” saat gawang Kolombia “dikoyak” Jepang.

Suasana semakin hangat, sehangat kopi panas dan cemilan yang disodorkan ibu – ibu menemani keseruan Nobar.

Tak terasa 90an menit pun berlalu, pluit panjang wasit berbunyi pertanda pertandingan berakhir dengan skor 2 – 1 untuk kemenangan Jepang.

Pemain Kolombia tertunduk lesu, sementara tim jagoan Benny Litelnoni begitu euforia melakukan selebrasi kemenangan.

Baca Juga:  Cagub Benny K Harman : Jalan Rusak Jadi Perhatian Utama

Usai Nobar, Umbu, seorang pemuda blak – blakan mengatakan sosok Benny Litelnoni adalah tipe pemimpin idaman masyarakat kecil.

“Bapak ini luar biasa, sudah cape kampanye masih gabung dengan kami untuk Nobar, padahal beliau ini kan orang besar (pejabat, Red), kami butuh pemimpin seperti ini”, puji Umbu.

Umbu menghimbau, seluruh masyarakat NTT untuk menjatuhkan pilihan pada paket Harmoni.

“Kalau kita pilih orang lain pasti menyesal di kemudian hari, karena paket Harmoni adalah paket yang merakyat dan peduli kepada rakyat kecil, ingat…paket Harmoni pilihan kita”, tegas Umbu disambut tepuk tangan meriah.

Baca Juga:  Cagub Benny K Harman Punya Sistem Apik Cegah Korupsi

Sebelum berpisah, Benny Litelnoni mengingatkan agar masyarakat NTT khususnya Sumba Timur harus menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni mendatang, karena menurutnya, satu suara dapat menentukan nasib masyarakat NTT 5 tahun kedepan. (MBN01)

 

 

Komentar