Metrobuananews.com | Larantuka – Tanah Tadon Adonara menjadi saksi kuatnya keinginan masyarakat (petani) di NTT merubah nasib menjadi lebih.
Besarnya keinginan itu, terlihat di pelupuk mata ribuan massa yang hadir memadati lokasi peluncuran kartu petani sejahtera (KPS) di Adonara, Rabu (6/6/2018)
Nampak bias – bias harap terpancar pada guratan wajah nan polos setiap petani yang hadir kala itu.
Terlebih, ketika calon gubernur (cagub) NTT, Benny K Harman, berdiri dihadapan petani untuk mengulas manfaat dari “kartu sakti” yang diberi nama kartu petani sejahtera, tak ada yang bergeming apalagi gaduh.
Semua mata terpusat pada Cagub Benny Harman. Suasana seketika hening.
Cagub BKH memecah keheningan dengan mengucapkan salam disambut tepuk tangan gemuruh dan pekikan Harmoni menang. Kemudian suasana kembali hening dan cagub BKH melanjutkan orasinya.
Calon gubernur dari paslon nomor urut 3 itu dengan lantang mengatakan, untuk mengatasi persoalan kemiskinan di NTT harus dimulai dari sektor pertanian.
“Sebanyak 85% dari total 1,2 juta penduduk miskin di NTT adalah petani, karena itu kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama jika ingin meretas kemiskinan di NTT”, ujar BKH disambut tepuk tangan meriah.
Lebih lanjut, BKH menjelaskan, dengan melakukan kajian mendalam terkait masalah – masalah yang dihadapi petani, maka ditemukan beberapa masalah pokok seperti kekurangan modal usaha, keterampilan, keterbatasan pupuk dan bibit, gagal panen, hingga biaya pendidikan anak.
“Kartu Petani Sejahtera(KPS) adalah solusi dari berbagai permasalahan petani, peternak, dan nelayan itu”, tandas BKH.
Dia menjelaskan, ada 6 manfaat pokok dari KPS, yakni, 1. Keluarga petani mendapatkan bantuan modal maksimal 10 jt untuk biaya produksi dan tunda jual panen, 2. Keluarga petani mendapatkan pelatihan gratis di BLK, 3. keluarga petani mendapatkan subsidi pembelian pupuk, bibit, dan pakan ternak, 4. Keluarga petani mendapatkan jaminan pembelian hasil pertanian bekerjasama dengam BUMD, 5. Keluarga tani mendapatkan asuransi gagal panen, 6. Keluarga tani golongan tidak mampu mendapatkan beasiswa untuk anak-anak petani tingkan SMA, SMK, dan sederajat.
“6 manfaat pokok dari KPS itulah yang kita harapkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat NTT khususnya petani”, ungkap BKH mengakhiri orasinya pada peluncuran KPS, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh masyarakat yang hadir.
Disela Kampanye peluncuran KPS, seorang tokoh masyarakat Adonara, Petrus, kepada awak media mengatakan program paket Harmoni sangat menyentuh persoalan yang selama ini dihadapi petani.
Dia yakin, jika paket Harmoni menang dan KPS dijalankan maka petani NTT akan sejahtera.
“Saya datang ikut kampanye ini untuk mendapatkan formulir KPS. kami berharap pa BKH terpilih, karena kami sangat butuh program itu”, kata Petrus.
“Kami pastikan pilihan kami hanya paket Nomor 3”, tegas Petrus. (MBN01)
Komentar