Jatuh Cinta Pada KPS, Bajawa Komit Bangkit Bersama Harmoni

Metrobuananews.com | Ngada – Tak ingin terus berharap pada sesuatu yang tidak pasti dan terus meratapi musibah yang mendera, warga kabupaten Ngada memilih untuk bangkit bersama paket Harmoni.

Komitmen tersebut disampaikan masyarakat adat Watujaji saat bertatap muka dengan calon wakil gubernur (cawagub) NTT, Benny A Litelnoni, Sabtu (26/5/2018).

“Hidup harus terus berjalan, NTT butuh pemimpin yang cerdas dan jujur, Kami sudah putuskan untuk kembali menjatuhkan pilihan pada paket Harmoni, pak Benny Harman dan Pak Benny Litelnoni”, ujar Gusti, seorang tokoh masyarakat.

Menurut Dia, program paket Harmoni sangat menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya petani.

“Kami sangat tertarik pada Kartu Petani Sejahtera (KPS) milik paket Harmoni”, jelas Gusti.

Baca Juga:  Jefry Un Banunaek : Jadilah Pemilih Cerdas Agar Menghasilkan Pemimpin Berkualitas

Dia berpesan agar, jika paket Harmoni terpilih, dapat melaksanakan 5 program  unggulannya dengan baik, terlebih Kartu Petani Sejahtera (KPS).

Dia juga meminta cawagub Litelnoni agar kedepan memperhatikan potensi pariwisata yang ada di Ngada, khusunya kampung adat Watujaji yang adalah cikal bakal lahirnya kabupaten Ngada yakni Kampung Ngada.

“Kampung ini kampung adat, ada kampung lama yang tersimpan barang – barang  budaya, kami minta kedepan bisa ditata kembali menjadi tempat wisata”, pinta Gusti

‘Ini merupakan potensi wisata yang bisa kita kelola menjadi potensi wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, imbuhnya.

Menyikapi pernyataan tersebut, cawagub Benny Litelnoni, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat di Watujaji, kecamatan Bajawa atas dukungan yang dialihkan ke paket Harmoni.

Baca Juga:  Si Cantik Tina Talisa Akan Pandu Debat Pilgub NTT

“Terima kasih karena bapa mama sudah menjadi pemilih yang cerdas, tidak mengedepankan emosi. Kita berdoa dan berjuang bersama, semua program kerja akan terlaksana jika Kami terpilih”, ungkap Benny Litelnoni.

Menurut cawagub Litelnoni, paket Harmoni sangat konsen terhadap petani karena kemiskinan di NTT asalnya dari desa.

“85% masyarakat NTT adalah petani, karena itu untuk mengentaskan kemiskinan di NTT, kami lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan petani”, terang Litelnoni.

Menurut dia, paket Harmoni menyediakan sebuah kartu multi fungsi namanya Kartu Petani Sejahtera (KPS) untuk menyelesaikan semua persoalan petani NTT.

Baca Juga:  Sekelompok Pemuda Cegat Benny Litelnoni di Jalan Adi Sucipto

Manfaat KPS

Pertama, pemerintah menyediakan bantuan modal usaha paling banyak Rp.10 juta untuk keluarga miskin.

Kedua, bantuan pupuk dan bibit agar produktivitas panen meningkat.

Ketiga, agar ada keadilan harga, pemerintah bersama BUMD akan membeli produk petani sesuai harga yang layak.

Keempat, petani diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pelatihan keterampilan bekerja melalui pengadaan Balai Latihan Kerja (BLK).

Kelima, mengadakan asuransi gagal panen. Program ini untuk membantu petani yang tanamanya diserang hama, bencana longsor, banjir bandang, puting beliung, dan lain-lain.

Keenam, menyediakan beasiswa khusus bagi anak-anak petani yang berprestasi sehingga bisa melanjutkan sekolah. (MBN01)

 

Komentar