Si Cantik Tina Talisa Akan Pandu Debat Pilgub NTT

Metrobuananews.com | Kupang – Presenter cantik, Tina Talisa, akan  memandu acara debat calon gubernur – wakil gubernur NTT putaran pertama.

Pembawa acara kondang yang pernah menjadi moderator pada pilgub DKI Jakarta putaran kedua ini, akan menjadi  moderator untuk debat pertama yang ditayangkan secara langsung oleh iNews TV, Kamis 5 April 2018 mendatang di Jakarta.

Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli, mengatakan Tina Talisa dipilih menjadi moderator karena berbagai pertimbangan. Selain sudah punya nama dan reputasi, Tina juga dinilai sudah punya  kemampuan dan pengalaman menjadi moderator untuk debat calon kepala daerah.

Baca Juga:  Harmoni Jamin Kebebasan Pers di NTT

Dijelaskan pula, debat diselenggarakan INews TV setelah melalui proses tender. Menurut Yosafat, dalam tahapan tender, hanya iNews TV dan satu televisi lokal Makassar yang memasukkan berkas tender. Melalui berbagai pertimbangan, panitia tender akhirnya memutuskan iNews TV sebagai pemenang.

Terkait tempat pelaksanaan debat, Yosafat mengatakan, debat tetap berlangsung di Jakarta dengan pertimbangan biaya.

Baca Juga:  5 Program Unggulan Paket HARMONI Siap Tuntaskan Masalah Human Trafficking

“Tidak bisa berlangsung di Kupang karena anggaran yang ada tidak cukup. Rata-rata satu televisi  membutuhkan anggaran sekitar tiga miliar rupiah untuk sekali debat  jika dilaksanakan di Kupang, sementara anggaran  yang disediakan Rp 1.650.000.000  untuk tiga kali debat. Jadi satu kali debat dialokasikan anggaran Rp 550 juta,” jelas Yosafat.

Tema untuk debat pertama adalah Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur. Tema debat pertama ini dielaborasi lebih jauh dalam pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan tim panelis, yang terdiri dari Profesor Fred Benu, Dr. Fritz Fanggidae dan Ir. Theo Widodo.

Baca Juga:  Susuri Pelosok Boawae, Benny Litelnoni Bangkitkan Optimisme Warga

Yosafat mengingatkan, moderator juga hanya bertugas memandu debat.”Dia tidak boleh menyampaikan pendapatnya, tidak boleh menyimpulkan dan tidak boleh mengajukan pertanyaan di luar yang disiapkan panelis,” jelas Yosafat.

Karena debat dilaksanakan di Jakarta, Yosafat mengatakan, setiap pasangan calon boleh membawa sejumlah tim sukses atau pendukungnya menyaksikan debat.

“Boleh bawa tim kampanye seratus orang”, tutup Yosafat.  (MBN01/kpu ntt)

 

 

Komentar